Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 01:45:41【Resep】206 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(66552)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
Artikel Terkait
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Menyambut penerbang dari bumi utara

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu